PENGARUH AKUNTABILITAS, PROFESIONALISME AUDITOR DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI PEKANBARU

Rosliana Rosliana

Rosliana Rosliana

Keywords: Akuntabilitas, Profesionalisme Auditor, Etika Auditor, Kualitas Audit

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa akuntabilitas, profesionalisme auditor dan etika auditor berpengaruh terhadap kualitas audit. Jenis penelitian adalah penelitian kausal komparatif dengan penyebaran kuesioner sebanyak 35 kusioner pada 6 Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah Pekanbaru. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda, dengan pengujian kualitas data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reabilitas. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heterokedastisitas. Pengujian hipotesa yang digunakan adalah uji-t , uji-f dan Koefesiensi determinasi (R²). Hasil ini menunjukkan bahwa variabel akuntanbilitas memiliki t_hitung sebesar 2.851 > t_tabel 1,69389 sehingga secara parsial akuntabilitas berpengaruh terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Pekanbaru. Untuk variabel profesionalisme auditor memiliki nilai t_hitung sebesar 1.508 < t_tabel 1,69389, sehingga dinyatakan tidak berpengaruh secara parsial terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Pekanbaru. Sedangkan untuk variabel etika auditor memiliki nilai t_hitung sebesar 3.847 > 1,69389 sehingga secara parsial akuntabilitas berpengaruh terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Pekanbaru. Dan pengujian secara simultan f_hitung sebesar 5.481 sedangkan f_tabel sebesar 3,28 maka akuntabilitas, profesionalisme auditor dan etika auditor terhadap kualitas audit secara bersama-sama dinyatakan berpengaruh terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Pekanbaru. Nilai koefesien determinasi (Adjusted R² ) sebesar 0,661 yang berarti 66,1 % variasi kualitas audit (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel akuntabilitas (X₁), profesionalisme auditor (X₂) dan etika auditor (X₃), sedangkan sisanya 33,09 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model regresi penelitian ini.