PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP REAKSI PASAR PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Abstract

Laba merupakan salah satu faktor penting dalam menaksir kinerja dan sebagai salah satu dasar bagi investor dalam melakukan penaksiran laba di masa yang akan datang. Hal ini menjadikan perhatian investor dan calon investor akan terpusat pada laba suatu perusahaan, tanpa memperhatikan proses terbentuknya informasi laba tersebut. Hal demikian mendorong bagi manajer untuk melakukan perataan laba.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perataan labaterhadap reaksi pasar pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) dalam periode 2008-2010. Dari sejumlah 170perusahaan yang terdaftar di BEI, melalui metode purposive samplingdan metode perhitungan indeks eckel diperoleh 34 perusahaan yang menjadi sampel karena melakukan perataan laba. Data penelitian dikumpulkan dengan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik analisis regresi sederhana dan uji t, setelah memenuhi beberapa syarat pengujian asumsi klasik (normalitas dan autokolerasi).

Dari hasil penelitian diperolehperataan laba tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,017 yang berarti bahwa variasi atau perubahan variabel dependen (reaksi pasar) hanya mampu dijelaskan oleh variasi atau perubahan variabel independen (perataan laba) sebesar 1,7% sedangkan sisanya sebesar 98,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.