SOSIALISASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BANJIR DI DESA THANI BAKTI, KECAMATAN SAMBOJA, KABUPATEN KUTAI KARTA NEGARA, KALIMANTAN TIMUR

  • Gunaedy utomo Universitas Balikpapan
  • Andi Marini Indriani Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan
Keywords: Kata Kunci: Banjir, Pentahelix Pembangunan, Akademisi, Desa

Abstract

Banjir yaitu keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah yang besar yang mana seringkali menjadi bencana bagi seluruh makhluk. Desa Thani Bakti Kecamatan Samboja salah satu daerah yang rentan terjadi banjir sehingga perlu langkah pencegahan dan penanggulangan. Akademisi sebagai salah satu bagian dari kerjasama pentahelix (Pemerintah, Bisnis, Akademisi, Media dan Masyarakat) memiliki kewajiban moral untuk melakukan pengabdian masyarakat yang mana didefinisikan sebagai kegiatan Sivitas Akademika dalam mengamalkan dan membudayakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Program Studi Teknik Sipil, Fakutal Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan berupaya ambil bagian dalam kegiatan Pencegahan dan Penanggulanan Banjir di Desa Thani Bakti yang diikuti oleh 30 orang stakeholder desa.

 

 

References

P. J. Tengah, “Banjir dan Cara Menghadapinya,” Semarang, 2020. [Online]. Available: https://pusdataru.jatengprov.go.id/ppid/dokumen/bencana/Apa-itu-banjir-dan-cara-menghadapi-bencana-banjir.pdf
[2] UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI.
[3] A. Borneo, “Sering Banjir Saat Hujan, Warga RT 02 Desa Tani Bhakti Keluhkan Drainase Tidak Ada dan Minta Dibangun,” Kalimantan Timur, 2023. [Online]. Available: https://aktualborneo.com/sering-banjir-saat-hujan-warga-rt-02-desa-tani-bhakti-keluhkan-drainase-tidak-ada-dan-minta-dibangun/
Published
2024-06-29
How to Cite
utomo, G., & Indriani, A. M. (2024). SOSIALISASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BANJIR DI DESA THANI BAKTI, KECAMATAN SAMBOJA, KABUPATEN KUTAI KARTA NEGARA, KALIMANTAN TIMUR. LANDMARK : (Jurnal Pengabdian Masyarakat), 2(2), 66-69. https://doi.org/10.32520/landmark.v2i2.3580