PERILAKU SABOTASE PENGETAHUAN SEBUAH PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN AMORAL
Abstract
Pengetahuan saat ini menjadi prioritas strategis untuk organisasi kontemporer yang sukses. Praktik manajemen pengetahuan yang efisien, terutama berbagi pengetahuan antar karyawan, telah terbukti memiliki efek positif yang kuat pada daya saing, inovasi, dan kinerja organisasi (Serenko, 2019). Manajemen pengetahuan adalah proses menangkap dan memanfaatkan keahlian kolektif suatu organisasi dimanapun dalam suatu bisnis dalam bentuk tulisan, dokumen, database, yang disebut (explisit knowledge) atau dalam fikiran manusia disebut (tacit knowledge). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena dan konteks dalam perilaku sabotase pengetahuan sebuah perspektif kepemimpinan amoral. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus karena fokus penelitian ini menjawab pertanyaan “bagaimana” Perilaku Sabotase Pengetahuan Sebuah Perspektif Kepemimpinan Amoral dan ingin meliput kondisi kontekstual yang relevan dengan fenomenanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan Amoral, Perceived Acceptability Of Norm Violation berpengaruh positif terhadap Perilaku Sabotase Pengetahuan