TANTANGAN ETIS DALAM PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL: A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW
Abstract
Jejaring sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di era digital saat ini, menawarkan banyak manfaat, namun juga menimbulkan berbagai tantangan etis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan-tantangan etis utama dalam penggunaan jejaring sosial, termasuk privasi dan keamanan data, penyebaran informasi yang menyesatkan, cyberbullying, kecanduan sosial media, dan pengaruh algoritma. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan PRISMA (Preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses), yang mencakup tahap identifikasi, penyaringan, kelayakan, dan inklusi studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan etis ini memerlukan solusi yang melibatkan peningkatan kesadaran dan pendidikan, pengaturan dan kebijakan yang lebih ketat, pengembangan teknologi anti-cyberbullying, promosi keseimbangan penggunaan sosial media, dan penyempurnaan algoritma untuk diversifikasi informasi. Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, tantangan etis dalam penggunaan jejaring sosial dapat diminimalkan, menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan etis bagi semua pengguna.
Downloads
References
C. Masters-Wheeler, “Algorithmic Attention Systems and Writing-as-Content,” Comput. Compos., vol. 73, p. 102862, Sep. 2024, doi: 10.1016/j.compcom.2024.102862.
S. Qassim, “Avatar, personified: Split personhood on an ethical online support group,” HAU J. Ethnogr. Theory, vol. 14, no. 1, pp. 191–204, Mar. 2024, doi: 10.1086/730076.
S. Imran, R. Yasmeen, and M. Mansoor, “Development and validation of self-assessment instrument to measure the digital professionalism of healthcare professionals using social media,” BMC Med. Educ., vol. 24, no. 1, p. 243, Mar. 2024, doi: 10.1186/s12909-024-05142-6.
J. Green, “TikTok and the changing landscape of therapeutic digital spaces of care,” Digit. Geogr. Soc., vol. 6, p. 100077, Jun. 2024, doi: 10.1016/j.diggeo.2023.100077.
V. Hrincu, G. Zaleski, and J. M. Robillard, “Ethical Considerations at the Intersection of Social Media and Dementia Prevention Research,” J. Prev. Alzheimers Dis., vol. 11, no. 2, pp. 274–284, 2024, doi: 10.14283/jpad.2024.4.
S. Dutta, “Framing the Landscape of Technological Enhancements: Artificial Intelligence, Gender Issues, and Ethical Dilemmas,” in Communication Technology and Gender Violence, D. Mishra, A. Ngoc Le, and Z. McDowell, Eds., Cham: Springer International Publishing, 2024, pp. 109–123. doi: 10.1007/978-3-031-45237-6_10.
A. Guillari, V. Sansone, V. Giordano, M. Catone, and T. Rea, “Assessing digital health knowledge, attitudes and practices among nurses in Naples: a survey study protocol,” BMJ Open, vol. 14, p. e081721, Jun. 2024, doi: 10.1136/bmjopen-2023-081721.
J. Haman, “Introduction to Focus Isssue: Kierkegaard, Religious Ethics, and Media,” J. Relig. Ethics, May 2024, doi: 10.1111/jore.12476.
O. Tenenboim and N. Kligler-Vilenchik, “The Meso News-Space: Engaging with the News between the Public and Private Domains,” Digit. Journal., vol. 8, pp. 1–10, Apr. 2020, doi: 10.1080/21670811.2020.1745657.
E. Lapper, “Digital Death: Methods and Collaboration Towards a Shared Anthropology,” Suom. Antropol. J. Finn. Anthropol. Soc., vol. 48, no. 1, Art. no. 1, Feb. 2024, doi: 10.30676/jfas.112431.
Copyright (c) 2024 Dery Athallah Afif, Annisa Tasya Ferina, Akmal Fahmi, Muhammad Ulil Albab, Evy Nurmiati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.