PERAN ASAM HUMAT DAN PEMBERIAN KCL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT CERI (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) PADA TANAH PMK
Abstract
Tanaman tomat termasuk ke dalam tipe tanaman yang dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah. Produksi tomat di Provinsi Riau masih rendah yang dapat disebabkan oleh jenis tanah PMK yang memiliki kandungan nutrisi dan unsur hara yang rendah. Untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah PMK dapat diberikan bahan organik salah satunya yaitu asam humat dan dapat dikombinasikan dengan pupuk KCl sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan mendapatkan dosis terbaik pada interaksi pemberian asam humat dan pemberian pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) pada tanah PMK. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri dari dua faktor yaitu A (Asam humat), terdiri dari 3 taraf yaitu A0 (0g/L), A1 (0,15 g/L) dan A2 (0,30 g/L), dan faktor K pupuk (KCl) terdiri dari 3 taraf yaitu K0 (0 g/polybag), K1 (6 g/polybag) dan K2 (12 g/polybag), masing-masing terdiri dari 3 ulangan, Jumlah satuan percobaan sebanyak 27 plot, setiap plot terdiri dari 4 tanaman dan 2 tanaman sebagai sampel. Berdasarkan hasil penelitian Interaksi pemberian asam humat dan pupuk KCl berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah/tanaman, jumlah cabang produktif dan bobot buah/tanaman. Dosis terbaik untuk asam humat adalah perlakuan A2 0,30g/L dan dosis terbaik untuk pupuk KCl adalah 12 g/polybag, dosis terbaik untuk interaksi asam humat dan pupuk KCl adalah A2K2 yaitu asam humat 0,30 g/L dan pupuk KCl 12 g/polybag.