JURNAL AGRIBISNIS https://ejournal.unisi.ac.id/index.php/agribisnis <p><span style="font-family: latoregular;"><strong>J</strong><span style="color: #000000; font-family: latoregular; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ffffff; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; display: inline !important; float: none;"><strong>urnal Agribisnis</strong> mempublikasikan artikel-artikel ilmiah dalam bidang agribisnis dengan topik-topik ekonomi pertanian, pemasaran, usahatani, dan kelembagaan penunjang dalam usaha agribisnis. </span></span><span style="font-family: latoregular;"><span style="color: #000000; font-family: latoregular; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ffffff; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; display: inline !important; float: none;">Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri, terbit dua kali setahun yaitu bulan Mei dan bulan November.</span></span></p> <p><span style="font-family: latoregular;"><span style="color: #000000; font-family: latoregular; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ffffff; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; display: inline !important; float: none;">ISSN : 2301-5330&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; E-ISSN : 2598-733X</span></span></p> Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian en-US JURNAL AGRIBISNIS 2301-5330 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA MINYAK JELENG OLEH KWT NINE SERU DI DESA LANTAN https://ejournal.unisi.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/2766 <p>Komoditi kelapa merupakan komoditi yang mudah dijumpai di pulau Lombok. Beberapa pelaku usaha mengolah buah kelapa menjadi minyak kelapa atau minyak jeleng. Salah satunya adalah Kelompok Wanita Tani Nine Seru yang telah memproduksi minyak jeleng selama lebih dari 5 tahun. Meski telah cukup lama memproduksi minyak jeleng, belum diketahui apakah usaha tersebut mengalami keuntungan atau kerugian sehingga dapat dikatakan layak atau tidak untuk terus dijalankan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usaha minyak jeleng KWT Nine Seru di Desa Lantan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif. Rumus yang digunakan adalah rumus TR-TC untuk mengetahui jumlah pendapatan, dan rumus R/C <em>ratio</em> untuk mengetahui rasio kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha minyak jeleng KWT Nine Seru memperoleh pendapatan sebesar Rp 219.167,- dalam satu kali produksi. Hasil analisis kelayakan menunjukan nilai R/C <em>ratio </em>sebesar 1,37 yang artinya usaha tersebut mengalami keuntungan dan layak untuk diteruskan.</p> <p><em>Coconut is a commodity that is easily found on the island of Lombok. Some businesses process coconut fruit into coconut oil, or jeleng oil. One of them is the Nine Seru Women Farmers Group, which has been producing jeleng oil for more than five years. Although it has been producing jeleng oil for a long time, it is not yet known whether the business has experienced profits or losses so that it can be said to be feasible or not to continue running. The purpose of this study is to analyze the income and feasibility of KWT Nine Seru's jeleng oil business in Lantan Village. This research is descriptive research using quantitative data. The formulas used are the TR-TC formula to determine the amount of income, and the R/C ratio formula to determine the business feasibility ratio. The results showed that KWT Nine Seru's jeleng oil business earned an income of Rp 219.167 in one production. The results of the feasibility analysis showed an R/C ratio value of 1,37, which means that the business is profitable and feasible to continue.</em></p> Sri Mulyawati Baiq Rika Ayu Febrilia Copyright (c) 2023 JURNAL AGRIBISNIS http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2023-11-03 2023-11-03 12 2 92 100 10.32520/agribisnis.v12i2.2766 ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA PENGOLAHAN KOPRA PUTIH CV. AMARTA DI KECAMATAN KEMPAS KABUPATEN INDRAGIRI HILIR https://ejournal.unisi.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/2813 <p>Tingginya produksi kelapa mendorong masyarakat untuk mengolahnya menjadi berbagai produk turunan yang telah dikembangkan salah satunya yaitu kopra putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besaran keuntungan dan efisiensi usaha pengolahan kopra putih CV.Amarta. Analisis data yang digunakan biaya produksi, penyusutan, penerimaan, keuntungan dan efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan diperoleh sebesar Rp. 131.168,42 per bulan dan nilai efesiensi atau R/C yang diperoleh pada pengolahan kopra putih adalah sebesar 1,14, sedangkan nilai tambah sebesar Rp. 366,30 per kg.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: Kopra Putih, Keuntungan, Efesiensi, Nilai Tambah.</p> Sapri Sapri Yeni Afiza Gunawan Syahrantau Copyright (c) 2023 JURNAL AGRIBISNIS http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2023-11-03 2023-11-03 12 2 101 110 10.32520/agribisnis.v12i2.2813 USAHATANI PAKCOY SISTEM HIDROPONIK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI https://ejournal.unisi.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/2810 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi, penerimaan, pendapatan, pendapatan kerja keluarga dan efisiensi usahatani pakcoy secara hidroponik milik Bapak Budianto di Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis pendapatan terhadap produksi, biaya dan harga pada sayuran pakcoy hidroponik dengan menggunakan program Microsoft Excel untuk menganalisis pendapatan dan tingkat efisiensi. Hasil analisis menunjukkan biaya penyusutan peralatan dalam satu kali proses produksi sebesar Rp 86.432,-, biaya tidak tetap Rp 559.263,- dan total biaya sebesar Rp 645.695,-, penerimaan sebesar Rp 715.000,-, pendapatan sebesar Rp 69.305,-, pendapatan kerja keluarga sebesar Rp 958.959 dan Nilai R/C sebesar 1,11 yang artinya setiap biaya yang dikeluarkan Rp 1,-, akan menghasilkan pendapatan kotor sebesar Rp 1,11,- atau pendapatan bersih sebesar Rp 0,11,-, dikarenakan nilai R/C lebih dari satu, maka dapat disimpulkan bahwa usahatani pakcoy hidroponik milik Bapak Budianto layak untuk dikembangkan.</p> <p><em>The purpose of this study is to analyze production costs, receipts, income, family work income and the level of efficiency in Mr. Budianto's hydroponic pakcoy farming business in Simpang Tiga Village, Central Kuantan District, Kuantan Singingi Regency. The data were quantitatively analyzed using revenue analysis of production, costs and prices on hydroponic pakcoy vegetables using the Microsoft Excel program to analyze revenues and efficiency levels.The results of the analysis show that the cost of depreciation of equipment in one production process is IDR 86,432,-, non-fixed costs of IDR 559,263,- and the total cost of IDR 645,695,-, receipts of IDR 715,000,-, income of IDR 69,305,-, family work income of IDR 958,959 and R/C value of 1.11 which means that each cost incurred by IDR 1,-, will generate gross income of IDR 1.11,- or net income of Rp 0.11,-, because the R/C value is more than one, it can be concluded that Mr. Budianto's hydroponic pakcoy farming business is worthy of development.</em></p> Muhammad Rifqi Meli Sasmi Mashadi Mashadi Copyright (c) 2023 JURNAL AGRIBISNIS http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2023-11-04 2023-11-04 12 2 111 121 10.32520/agribisnis.v12i2.2810 ANALISIS KOMPARASI KELAYAKAN USAHA TANI JAGUNG POLA KEMITRAAN DAN MANDIRI https://ejournal.unisi.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/2832 <p>Analisis kelayakan usaha penting dilakukan untuk menentukan kontinuitas suatu usaha. Usaha tani jagung di Nagari Taram yang merupakan sentra produksi jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota, dilakukan dengan dua pola yaitu bermitra dan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kelayakan usaha tani jagung dengan pola kemitraan dan pola mandiri. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dengan bantuan kuesioner. Penelitian ini melibatkan 96 petani jagung dengan teknik <em>stratified</em> <em>random</em> <em>sampling</em>. Kelayakan usaha diukur dengan variabel R/C ratio. Studi komparasi kelayakan usaha tani jagung bermitra dan mandiri digunakan uji t. Hasil penelitian menjelaskan usaha tani jagung dengan pola kemitraan lebih layak untuk diusahakan dari pada pola mandiri. Hal ini didasarkan dari hasil R/C ratio usaha tani jagung pola kemitraan (2.41) lebih besar dibanding pola mandiri (1.60).</p> <p><em>Feasibility study is important to determine the viability of a business. Corn farming in Taram sub-district which is the center of corn production in Lima Puluh Kota district, is carried out using two patterns, namely partnership and independence. This research aims to analyze the differences in the feasibility of corn farming businesses with partnership and independent patterns.</em> <em>Data was collected through observation and interviews with the help of questionnaires. This research involved 115 corn farmers using a stratified random sampling technique. Feasibility study is measured by the R/C ratio variable. Comparative study of the feasibility of partnered and independent corn farming uses the t test. The results of the research explain that corn farming with a partnership pattern is more feasible to operate independently. This is based on the results of the R/C ratio of partnership pattern corn farming (2.41) which is greater than independent (1.60).</em></p> Nova Sillia Iis Ismawati Siska Fitrianti Sri Nofianti Hidayat Raflis Latifa Hanum Copyright (c) 2023 JURNAL AGRIBISNIS http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2023-11-04 2023-11-04 12 2 122 127 10.32520/agribisnis.v12i2.2832 KARAKTERISTIK DAN PERAN PENYULUH TERHADAP DIGITALISASI PEMASARAN KARET MENURUT PERSEPSI PEKEBUN DALAM MENDUKUNG LEMBAGA APKARKUSI DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI https://ejournal.unisi.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/2818 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa karakteristik dan peran penyuluh yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi dalam membantu lembaga Asosiasi Pekebun Karet Kuantan Singingi (APKARKUSI) dalam memasarkan hasil panen karet pekebun yang tergabung kedalam lembaga Apkarkusi. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan survei melalui wawancara untuk mengetahui karakteristik penyuluh perkebunan karet&nbsp; dan peran penyuluh menurut persepsi pekebun. Metode pengambilan data dan informasi menggunakan teknik wawancara dan observasi langsung kepada pekebun karet dan penyuluh perkebunan di Kabupaten Kuantan Singingi. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, data primer diambil dari data Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2022 dan data perkebuna Kabupaten Kuantan Singingi, data sekunder diambil berdasarkan hasil dilapangan. Analisis data menggunakan analisis skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh di Kabupaten Kuantan Singingi masih tergolong kurang baik, akubat kurangnya sumberdaya penyuluh dan peran yang diberikan kepada pekebun karet juga belum dilakukan secara maksimal.</p> <p><em>This research aims to find out what the characteristics and role of extension workers in Kuantan Singingi Regency are in assisting the Kuantan Singingi Rubber Growers Association (APKARKUSI) in marketing the rubber harvest of planters who are members of the Apkarkusi institution. The research method used is a survey approach through interviews to determine the characteristics of rubber plantation instructors and the role of instructors according to the planters' perceptions. The data and information collection method uses interview techniques and direct observation of rubber planters and plantation extension workers in Kuantan Singingi Regency. The data used are primary data and secondary data, primary data is taken from data from the Central Statistics Agency for Kuantan Singingi Regency in 2022 and plantation data for Kuantan Singingi Regency, secondary data is taken based on field results. Data analysis uses Likert scale analysis. The research results show that the role of extension workers in Kuantan Singingi Regency is still relatively poor, due to the lack of extension resources and the role given to rubber planters has not been carried out optimally.</em></p> <p>&nbsp;</p> Rosnita Rosnita Roza Yulida Yulia Andriani Fanny Septya Meki Herlon Mimi Nurfitasari Copyright (c) 2023 JURNAL AGRIBISNIS http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2023-11-07 2023-11-07 12 2 128 140 10.32520/agribisnis.v12i2.2818 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SAYURAN ORGANIK DI PASAR MODERN KABUPATEN GRESIK https://ejournal.unisi.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/2860 <p>Kesadaran dan pengetahun masyarakat yang semakin meningkat terhadap pola hidup sehat, membuat masyarakat mulai beralih untuk mengkonsumsi sayuran organik. Namun, meskipun kesadaran dan pengetahuan Masyarakat mengenai sayuran organik telah meningkat, tidak semua masyarakat beralih mengkonsumsi sayuran organik. Hal ini dikarenakan harga sayuran organik yang cukup mahal, sehingga perkembangan sayuran organik masih terbatas pada lapisan tertentu saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen sayuran organik dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sayuran organik di pasar modern Kabupaten Gresik. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Pengambilan sampel menggunakan metode <em>Accidental Sampling</em> dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Data dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan <em>software</em> SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden didominasi oleh perempuan pada rentang usia 26-33 tahun dan tingkat pendidikan akhir S1, pekerjaan konsumen adalah IRT dengan rata-rata pendapatan Rp.3.000.000-4.999.999, frekuensi pembelian sayuran organik adalah sering yaitu 3-4 kali dalam sebulan. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) secara simultan variabel harga, kualitas produk, lokasi, kualitas pelayanan, gaya hidup dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. (2) secara parsial variabel harga, kualitas produk, lokasi, kualitas pelayanan dan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.</p> <p><em>Increasing public awareness and knowledge of healthy lifestyles has made people start to switch to consuming organic vegetables. However, even though public awareness and knowledge about organic vegetables has increased, not all people have switched to consuming organic vegetables. Because the price of organic vegetables is expensive, so the development of organic vegetables is still limited to certain layers. This research aims to determine the characteristics of organic vegetable consumers and to analyze the factors that influence consumer decisions in purchasing organic vegetables. Data collection uses questionnaires. Sampling used the Accidental Sampling method with a sample size of 100 respondents. Data were analyzed descriptively and by multiple linear regression analysis using SPSS. The results of the research show that the characteristics of the respondents are dominated by women in the age range 26-33 years and the final education is Bachelor's degree, the consumer's occupation is a housewife with an average income of IDR 3,000,000-4,999,999, the frequency of purchasing is frequent, namely 3- 4 times a month. Based on the results of the analysis, it shows that: (1) simultaneously the price, product quality, location, service quality, lifestyle and income have a significant effect on purchasing decisions. (2) partially the price, product quality, location, service quality and lifestyle have a significant on purchasing decisions, while income has no significant on purchasing decisions.</em></p> Anisa Nur Latifah Garist Sekar Tanjung R Achmad Djazuli Copyright (c) 2023 JURNAL AGRIBISNIS http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2023-11-20 2023-11-20 12 2 141 149 10.32520/agribisnis.v12i2.2860 ANALISIS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE AGROWISATA PETIK BUAH JAMBU KRISTAL KOTA BATU https://ejournal.unisi.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/2859 <p>Bumiaji Sejahtera merupakan salah satu agrowisata yang membudidayakan buah jambu kristal di Kota Batu secara organik dan memberikan sarana edukasi kepada pengunjung. Seiring berkembangnya waktu terdapat banyak tantangan yang dihadapi, salah satunya semakin banyaknya kompetitor. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui karakteristik pengunjung, serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan berkunjung ke agrowisata petik jambu kristal. Penelitian dilakukan di UD. Bumiaji Sejahtera pada bulan Maret-Juli 2023 menggunakan teknik <em>purposive sampling. </em>Data dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan alat bantu <em>soffware </em>SPSS. Diperoleh hasil penelitian,</p> <p>(1) karakteristik pengunjung didominasi oleh usia 20-29 dengan persentase 50%, jenis kelamin didominasi oleh perempuan dengan persentase 64%, domisili didominasi oleh pengunjung dari luar Kota Batu dengan persentase 74%, pekerjaan pengunjung didominasi oleh pegawai swasta dengan persentase 30%. Pada tingkat pendapatan didominasi pada rentang pendapatan Rp 6.000.000 – Rp 7.999.999 dengan persentase 38%, pendidikan terakhir didominasi oleh sarjana/S1 dengan persentase 54%, frekuensi kunjungan didominasi dengan kunjungan pertama kali datang dengan persentase 78%, pengunjung memperoleh sumber informasi di dominasi dari teman dengan persentase 76%, serta melakukan kunjungan didominasi bersama teman dengan persentase 64%. (2) Secara simultan variabel lokasi, harga, fasilitas dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung, dan (3) Secara parsial variabel lokasi, harga dan kualitas pelayanan bernilai positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan berkunjung, sedangkan variabel fasilitas bernilai negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan berkunjung.</p> <p><em>Bumiaji Sejahtera is one of the agro-tourisms that cultivates crystal guava fruit in Batu City organically and provides educational facilities to visitors. Over time there are many challenges faced, one of which is the increasing number of competitors. The purpose of this study, to determine the characteristics of visitors, and to determine the factors that influence the decision to visit the crystal guava picking agrotourism. The research was conducted at UD. Bumiaji Sejahtera in March-July 2023 using purposive sampling technique. Data were analyzed descriptively and multiple linear regression analysis with SPSS software tools. The research results obtained, (1) visitor characteristics are dominated by ages 20-29 with a percentage of 50%, gender is dominated by women with a percentage of 64%, domicile is dominated by visitors from outside Batu City with a percentage of 74%, visitor occupations are dominated by private employees with a percentage of 30%. At the income level, it is dominated by the income range of Rp 6,000,000 – Rp 7,999,999 with a percentage of 38%, the last education is dominated by undergraduate / S1 with a percentage of 54%, the frequency of visits is dominated by first-time visits with a percentage of 78%, visitors get information sources dominated by friends with a percentage of 76%, and make visits dominated by friends with a percentage of 64%. (2) Simultaneously the variables of location, price, facilities and service&nbsp;&nbsp;</em><em>quality have a significant effect on visiting decisions, and (3) Partially the location, price and service quality variables are positive and have a significant effect on visiting decision, while the facility variable is negative and insignificant to visiting decision.</em></p> <p>&nbsp;</p> Anisa Bhasas Ayu Bakti Garist Sekar Tanjung R. Achmad Djazuli Copyright (c) 2023 JURNAL AGRIBISNIS http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2023-11-23 2023-11-23 12 2 150 158 10.32520/agribisnis.v12i2.2859 FAKTOR-FAKTOR YANG MEM PENGARUHI PARTISIPASI PETANI PADI SAWAH DALAM KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN DI KECAMATAN BANTIMURUNG, KABUPATEN MAROS https://ejournal.unisi.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/2770 <p>Penyuluh pertanian diakui menjadi sarana kebijaksanaan yang efektif untuk mendorong pembangunan pertanian dalam situasi petani tidak mampu mencapai tujuannya karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan, untuk itu partisipasi petani sangat penting dalam penyuluhan pertanian. Partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan pertanian vberperan penting dalam pengentasan kemiskinan, perbaikan kapasitas pengambilan keputusan, peningkatan produktivatas pertanian dan peroleh pengetahuan baru dalam pertanian. Namun untuk dapat berpartisipasi dalam penyuluhan pertanian terdapat banyak faktor yang mempengaruhi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani padi sawah dalam kegiatan penyuluhan pertanian di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros. Adapun metode penelitian yang digunakan ini yaitu metode penelitian &nbsp;kuantitatif dengan menggunakan analisis logistic biner sebanyak 98 responden petani padi sawah. Berdasarkan hasil pengujian, faktor usia, tingkat pendidikan, luas lahan, kosmopolitan, keterampilan penyuluh, sikap penyuluh, media penyuluhan dan materi penyuluhan berpengaruh terhadap partisipasi petani padi sawah dalam kegiatan penyuluhan pertanian di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros. Sedangkan faktor jumlah tanggungan keluarga, pendapatan, keanggotaan kelompok tani, dan pengetahuan penyuluh tidak berpengaruh signifikan terhadap partisipasi petani padi sawah dalam kegiatan penyuluhan pertanian di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros.</p> <p><em>Agricultural extension services are recognized as an effective expert tool to encourage agricultural development in situations where farmers are unable to achieve their goals due to limited knowledge and insight, therefore farmer participation is very important in agricultural extension. Farmers' participation in agricultural extension activities plays an important role in poverty alleviation, increasing decision-making capacity, increasing agricultural productivity and obtaining new knowledge in agriculture. However, to be able to participate in agricultural extension there are many factors that affect farmers. This study aims to determine the factors that influence the participation of lowland rice farmers in agricultural extension activities in Bantimurung District, Maros Regency. The research method used is a quantitative research method using binary logistic analysis as many as 98 rice paddy farmer respondents. Based on the test results, the factors of age, education level, land area, cosmopolitan, extension skills, attitudes, extension media and extension materials affect the participation of lowland rice farmers in agricultural extension activities in Bantimurung District, Maros Regency. Meanwhile, the number of family dependents, income, farmer groups, and extension knowledge had no significant effect on the participation of lowland rice farmers in agricultural extension activities in Bantimurung District, Maros Regency.</em></p> Aldayani Muh. Hatta Jamil Anwar Sulili Copyright (c) 2023 JURNAL AGRIBISNIS http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2023-11-25 2023-11-25 12 2 159 169 10.32520/agribisnis.v12i2.2770 ANALISIS PEMASARAN SAGU DI DESA HARAPAN MAKMUR KECAMATAN GAUNG ANAK SERKA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR https://ejournal.unisi.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/2899 <p>Desa Harapan Raya memiliki perkebunan sagu yang cukup luas dan terdapat agroindustri pengolahan menjadi pati sagu basah. Petani menjual batang sagu kepada pabrik yang selanjutnya hasil olahan berupa pati sagu basah tersebut dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar dan dikirim keluar daerah. Penentuan sampel petani dilakukan secara acak berjumlah 30 orang. Selanjutnya untuk menelusuri saluran pemasaran dilakukan dengan cara snowball. Analisis data meliputi analisis saluran pemasaran, margin, keuntungan, efisiensi dan farmer share. Terdapat tiga saluran pemasaran sagu basah di Desa Harapan Makmur Kecamatan Gaung Anak Serka, yaitu saluran I dari petani ke pabrik kemudian ke konsumen (masyarakat sekitar desa yang mengolah sagu basah), saluran II dari petani ke pabrik kemudian ke pengepul sagu basah di Teluk Pantaian dan dibawa ke Pabrik Besar Selat Panjang, saluran III dari petani ke pengepul tual kemudian ke&nbsp; pabrik&nbsp; selanjutnya ke pengepul sagu basah Teluk Pantaian ke konsumen (masyarakat desa Teluk Pantaian). Total biaya pemasaran saluran I sebesar Rp 341/kg, total biaya pemasaran saluran II Rp 471/kg dan saluran III Rp 569/kg. Total keuntungan pemasaran saluran I Rp 606/kg, total keuntungan pemasaran saluran II Rp 976/kg, dan total keuntungan pemasaran saluran III Rp 1.566/kg. Margin pemasaran saluran I Rp 880/kg, saluran II Rp 1.380/kg dan saluran III sebesar Rp 2.068/kg. Farmer share’s saluran I 56%, saluran II 45% dan saluran III 31%. Efisiensi pemasaran masing-masing saluran yakni saluran I sebesar 17,1%, saluran II sebesar 18,8%, saluran III yaitu sebesar 19,7%</p> <p><em>Harapan Raya Village has quite extensive sago plantations and there is an agro-industry processing it into wet sago starch. Farmers sell sago stems to factories, where the processed product in the form of wet sago starch is marketed to meet the needs of local communities and sent out of the area. The sample of farmers was determined randomly, totaling 30 people. Next, exploring marketing channels is done using a snowball method. Data analysis includes marketing channel analysis, margin, profit, efficiency and farmer share. There are three marketing channels for wet sago in Harapan Makmur Village, Gaung Anak Serka District, namely channel I from farmers to factories then to consumers (people around the village who process wet sago), channel II from farmers to factory to Teluk Pantaian wet sago collectors and then to the factory in Selat Panjang, channel III from farmers to tual collectors then to the factory and then to Teluk Pantaian wet sago collectors to consumers (the people of Teluk Pantaian village). Total marketing costs for channel I are IDR 341/kg, total marketing costs for channel II IDR 471/kg and channel III IDR 569/kg. The total marketing profit from channel I is IDR 606/kg, the total marketing profit from channel II is IDR 976/kg, and the total marketing profit from channel III is IDR 1,566/kg. The marketing margin for channel I is IDR 880/kg, channel II is IDR 1,380/kg and channel III is IDR 2,068/kg. Farmer's share in channel I is 56%, channel II is 45% and channel III is 31%. The marketing efficiency of each channel, namely channel I is 17.1%, channel II is 18.8%, channel III is 19.7%.</em></p> Annisa Alwahidah Partini Partini Nina Sawitri Copyright (c) 2023 JURNAL AGRIBISNIS http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2023-11-26 2023-11-26 12 2 170 178 10.32520/agribisnis.v12i2.2899