ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG IKAN NILA DI KOTA BENGKULU

  • Yustri Marantika Universitas Bengkulu
  • Putri Suci Asriani Universitas Bengkulu
  • Gita Mulyasari Universitas Bengkulu
Keywords: Income, Fish Traders, Tilapia

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia berdampak luas terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat termasuk keberlangsungan pekerjaan dan penurunan pendapatan pedagang ikan nila.  Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghitung pendapatan pedagang ikan nila di Kota Bengkulu, dan 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang ikan nila. Penelitian dilakukan di Kota Bengkulu dengan total responden 30 pedagang ikan nila yang ditentukan dengan menggunakan teknik sensus. Analisis pendapatan dan model regresi linier berganda digunakan untuk menjawab tujuan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan yang diperoleh oleh pedagang ikan nila di Kota Bengkulu adalah sebesar Rp. 222,253,-/hari. Hal ini berarti usaha pedagang ikan nila di Kota Bengkulu masih bisa berlanjut pada saat kondisi pandemi Covid-19. Faktor yang berpengaruh signifikan pada usaha dagang ikan Nila di Kota Bengkulu adalah modal dan lama usaha, sedangkan jam kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang ikan nila di Kota Bengkulu.

The COVID-19 pandemic in Indonesia has had a broad impact on the socio-economic conditions of society, including the continuity of work and a decrease in the income of tilapia traders.  This research aims to 1) calculate the income of tilapia traders in Bengkulu City and 2) analyze the factors that influence the income of tilapia traders. The research was conducted in Bengkulu City with 30 tilapia fish traders as respondents who were determined using census techniques. Income analysis and multiple linear regression models are used to answer the objectives of this research. The research results show that the income earned by tilapia traders in Bengkulu City is IDR. 222,253,-/day. This means that the business of tilapia traders in Bengkulu City can continue during the COVID-19 pandemic. Factors that have a significant influence on the tilapia fish trading business in Bengkulu City are capital and length of business. In contrast, working hours do not significantly affect the income of tilapia traders in Bengkulu City.

References

Andiny, P. (2017). Analisis Tingkat Keuntungan Pedagang Ikan di Kecamatan Peureulek Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Samudra Ekonomika 1(1):24-25.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu. 2017. Statistik Dinas Perikanan Kota Bengkulu Tahun 2017. DKP. Bengkulu.

Hadijah, S., M. Basir, dan L. Damayanti. (2015). Analisis Pendapatan dan Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Nila di Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una. Jurnal Agroland 22(3):235–236.

Hanum, Nurlaila. (2017). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima di Kota Kuala Simpang. Jurnal Samudra Ekonomika. Vol.1, No.1:72-86.

Mardianto, A.S. (2018). Analisis Pendapatan Pedagang Ikan di Pasar Flamboyan Kota Pontianak. Jurnal Agribisnis

Soekartawi. (2002). Analisis Usaha Tani. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Sulistiawati, R. (2012). Pengaruh Upah Minimum Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi di Indonesia. Jurnal EKSOS 8(3):195-211.

Wilson. (2007). Teori dan Analisis Biaya. Penerbit Grafindo. Jakarta.

Yudha, T.S, dan Parmadi. (2017). Faktor–faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha pedagang ikan di pasar tradisional Kota Jambi. e-Jurnal Perspektif Ekonomi dan Pembangunan Daerah.

Published
2024-11-09