PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PANGAN LOKAL SAGU DI KECAMATAN GAUNG ANAK SERKA
Abstract
Sagu merupakan salah satu komoditas pangan lokal komoditas alternatif yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan pangan lokal karena memiliki beberapa keunggulan ketersediaannya sangat besar, rantai distribusinya pendek, kualitas gizinya baik serta tumbuh sesuai kondisi agroekologi setempat. Penelitian dilakukan pada Bulan Januari 2023. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja pada daerah sentra produksi sagu yakni Desa Teluk Sungka dan Desa Teluk Pantaian Kecamatan Gaung Anak Serka dengan jumlah responden 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap pangan lokal sagu adalah sangat baik dengan skor 447.
Sago is one of the alternative local food commodities that has the potential to be developed as a local food ingredient because it has several advantages: very large availability, short distribution chain, good nutritional quality and grows according to local agroecological conditions. The research was conducted in January 2023. The determination of the research location was carried out deliberately in the sago production center areas, namely Teluk Sungka Village and Teluk Pantaian Village, Gaung Anak Serka District, with 100 respondents. The results showed that the public's perception of local sago food was very good with a score of 447.
References
Abidin, Z., & Musadar. (2018). Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Pangan Lokal Sagu di Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Agridevina, 7(1), 1–13.
Afriansyah, & Indra Irjani Dewijanti. (2020). Persepsi Masyarakat Terhadap Perubahan Pola Konsumsi Pangan Lokal Ke Pangan Beras di Papua Barat. Jurnal Berbasis Sosial, 1(2), 1–10. https://jurnal.stkipalmaksum.ac.id/index.php/j
Bintoro, H. M. (2014). Prospek Pengembangan Sagu. Makalah disampaikan pada Focus Group Discussion (FGD) : Sagu sebagai komoditas potensial, pilar kedaulatan pangan dan energi. Jakarta : Badan Litbang Pertanian.
Bustaman, S. (2008). Strategi Pengembangan Bioetanol Berbasis Sagu di Maluku. Perspektif. 7 (1), 65–79.
Fardiaz, D. (1998). Peluang, Kendala dan Strategi Pengembangan Makanan Tradisional. IPB Press.
Nurlia, Wahyuni, S., & Asyik, N. (2017). Penilaian Umur Simpan Produk Mie Sagu. Sains Dan Teknologi Pangan, 02 no 5(2527–6271), 854.
Partini, & Sari, I. (2022). Kebijakan Pengembangan Ketahanan Pangan Lokal. Agribisnis, 11(1), 78–83.
Salamanang, Y. A., Rianto, S., & Setriani, L. (2022). Jurnal Multidisiplin Indonesia. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 1(3), 856–870. https://jmi.rivierapublishing.id/
Sugiyono. (2012). Metde Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Syakir, M. dan E. K. (2013). Potensi Tanaman Sagu (Metroxylon spp.) sebagai Bahan Baku Bioenergi. Perspektif. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perkebunan, 12 (2), 57–64.
Copyright (c) 2023 JURNAL AGRIBISNIS

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.