ANALISIS TATA NIAGA IKAN ASIN GULAMA DI KECAMATAN TANAH MERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

  • Elmira Rispawati Program Studi Agribisnis Universitas Islam Indragiri
  • Partini Partini Program Studi Agribisnis Universitas Islam Indragiri
  • Andi Yusapri Program Studi Budidaya Perairan Universitas Islam Indragiri
Keywords: ikan asin, tata niaga, efisiensi, farmer share

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran pemasaran ikan asin gulama dan besarnya marjin, farmer share, keuntungan pemasaran dan efisiensi pemasaran ikan asin gulama di Kecamatan Tanah Merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 saluran pemasaran ikan asin gulama di Kecamatan Tanah Merah yaitu saluran I pengusaha langsung ke konsumen, saluran II dari pengusaha ke pengecer kemudian konsumen dan saluran III Pengusaha ke pengumpul kemudian ke pengecer ke konsumen. Total biaya pemasaran saluran I sebesar Rp 515, saluran II Rp 515, dan saluran III Rp. Rp 1.115. Margin pemasaran saluran I Rp. 0, saluran II sebesar Rp. 5.000/Kg, saluran III sebesar Rp. 10.000/kg.  Farmer share saluran I sebesar 100%, saluran II sebesar 88,89%, dan saluran III sebesar 80,00%. Efisiensi saluran pemasaran I sebesar 1,23%, saluran II yaitu 1,14%, dan saluran III yaitu 2,23%.

The purpose of this study was to determine the marketing channel for salted gulama in Tanah Merah District and to determine the marketing margin, farmer share, marketing profit and marketing efficiency of salted gulama in Tanah Merah District. The results showed that there were 3 marketing channels for salted fish gulama in Tanah Merah District, namely channel I from entrepreneurs directly to consumers and channel II from entrepreneurs to retailers then consumers and channel III from entrepreneurs to collectors then to retailers to consumers. The total cost of channel I marketing is Rp 515, channel II Rp 515, and channel III Rp Rp. 1.115. Marketing margin of channel I Rp. 0, channel II Rp. 5.000/ Kg, channel III Rp 10,000/kg. Farmer share of channel I 100%, channel II 88.89%, and channel III 80,00%. The efficiency of marketing channel I is 1.23%, channel II is 1,14%, and channel III is 2.23%.

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Indragiri Hilir. (2019). Potensi Perikanan di Perairan Indragiri Hilir. Diakses pada tanggal 2 Maret 2022.

Raya, K. N., & Basri, H. (2014). Analisis Rantai Pemasaran Dan Besar Marjin Pemasaran Ikan Asin Pada Tiap Pelaku Pemasaran di Desa Padang Rubek Kecamatan Kuala Pesisir.

Dinas Perikanan Kabupaten Indragiri Hilir. 2018. Produksi Perikanan Menurut Kecamatan dan Subsektor. Diakses pada tanggal 4 Februari 2022.

Fajar, F., Salman, S., & Tibrani, T. (2014). Analisis Agroindustri dan Pemasaran Ikan Asin (Sudi Kasus di Desa Nelayan Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir). Dinamika pertanian, 29(3), 283-294.

Laili, Ahwal. Sulistyaningsih. Sari, Sasmita. (2018). Analisis Pemasaran Ikan Kering di desa Jangkar Kabupaten Situbondo. Jurnal Ilmiah Agribisnis. Universitas Abdurrachman Saleh. Situbondo.

Romita, T., Zulkarnaini, Z., Ramli, M. (2015). Analisis Usaha Pengolahan Ikan Asin dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Rumah Tangga Nelayan di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan." Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, vol. 2, no. 1, pp. 1-8.

Saputra, Yogi. (2018). Analisis Pemasaran Ikan Asin Aso-Aso (Studi kasus: Desa Pasar II, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara. Medan.

Soekartawi. (1995). Analisis Usahatani. Jakarta. UI – Press

Yong, L. W. (2000). Analisis Ekonomi Pemasaran Ikan Asin di Wilayah Kota Bogor. Skripsi. IPB. Bogor.

Published
2022-12-08