RISIKO PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KECAMATAN GALESONG KABUPATEN TAKALAR
Abstract
Desa Campagaya merupakan salah satu penghasil produksi di Kabupaten Takalar. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui tingkat produksi dan pendapatan usahatani kedelai di Desa Campagaya Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar, (2) untuk mengetahui tingkat risiko produksi, risiko harga dan risiko pendapatan pada usahatani kedelai di Desa Campagaya Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan dan analisis koefisien variasi (CV). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Campagaya Kecamatan Galesong Kabuapten Takalar. Populasi dalam penelitian ini adalah petani kedelai di Desa Campagaya sebanyak 30 orang, dari jumlah tersebut dilakukan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rata-rata pendapatan yang diterima petani kedelai sebesar Rp 18.416.995 per hektar. (2) Risiko produksi diperoleh nilai koefisien variasi (CV) sebesar 0,55 dan risiko harga diperoleh nilai koefisien variasi (CV) sebesar 0,24 sedangkan risiko pendapatan diperoleh nilai koefisien variasi (CV) risiko sebesar 0,69. Hal ini menunjukkan bahwa Risiko produksi dan pendapatan tergolong risiko tinggi karena koefisien variasinya > 0,5 sedangkan risiko harga tergolong risiko rendah karena koefisien variasinya ≤ 0,5.
Campagaya Village is one of the areas that produce soybean production in Takalar Regency. This study aims (1) to determine the level of production and income of soybean farmers in Campagaya Village, Galesong District, Takalar Regency, (2) to find out the level of production risk, price risk and income risk in soybean farming in Campagaya Village, Galesong District, Takalar Regency. The method of data analysis used is income analysis and variation coefficient analysis (CV). This research was carried out in Campagaya Village, Galesong Kabuapten Takalar District. The population in this study is soybean farmers in Campagaya Village as many as 30 people, of which the number is taken using saturated sample techniques. The results showed that (1) the average income received by soybean farmers amounted to Rp 18,416,995 per hectare. (2) Production risk obtained variation coefficient value (CV) of 0.55 and price risk obtained variation coefficient value (CV) of 0.24 while income risk obtained variation coefficient value (CV) risk of 0.69. This shows that production and income risk is classified as high risk because the coefficient of variation > 0.5 while price risk is classified as low risk because the coefficient of variation ≤ 0.5.
References
Ali, Muhammad. 2014. Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Adisarwanto. 2014. Kedelai Tropika Produktivitas 3 ton/ha, Jakarta: Penebar Swadaya.
Darmawi, Herman. 2010. Manajemen Risiko. Jakarta: Bumi Aksara
Ginting, R. 2017. Sistem Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Ikatan Akuntan Indonesia. 2019. PSAK 105: Akuntansi Mudharabah. Jakarta.
Kurniati, Dewi. 2015. Perilaku Petani Terhadap Risiko Usahatani Kedelai di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas. Jurnal Social Economic of Agriculture. 3(2).
Kurniati Dewi, 2018. Analisis Risiko Usahatani Kedelai di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas. Jurnal Manajemen, 02 (04), 316-324.
Salim, E., 2013, Kiat Cerdas Wirausaha Aneka Olahan Kedelai, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Soeharjo. 2010. Sendi-Sendi Pokok Ilmu Usahatani. IPB, Bogor.
Supriyanto, Achmad Sani. dan Masyhuri Machfudz. 2010. Metodologi Riset: Manajemen Sumberdaya Manusia. Malang: UIN-Maliki press.
Tri Naftaliasari, dkk. 2015. Analisis Risiko Usahatani Kedelai di Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur, JIIA 3 (2): 148-155.
Wanda, F. F. E. 2015. Analisis Pendapatan Usahatani Jeruk di Desa Padang Pangrapat Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Pasar. Ejournal Ilmu Administrasi Bisnis. 3 (3): 600-611.
Zaman, Nur. 2021. Manajemen Usahatani. Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
Copyright (c) 2022 JURNAL AGRIBISNIS

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.