Analisis Nilai Tambah Santan Kelapa di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir
Abstract
Salah satu produk turunan kelapa yang diusahakan oleh masyarakat di Kecamatan Tembilahan adalah santan kelapa. Adanya usaha pengolahan santan kelapa diharapkan dapat memberikan solusi bagi pemasaran buah kelapa dan mampu meningkatkan nilai tambah dari buah kelapa. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui besarnya penerimaan dan keuntungan usaha pengolahan santan kelapa di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. (2) Mengetahui besarnya nilai tambah usaha pengolahan santan kelapa di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan, keuntungan dan nilai tambah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Rata-rata biaya total pada usaha pengolahan santan kelapa sebesar Rp. 28.234.959,56 per bulan, rata-rata penerimaan sebesar Rp. 34.339.200,00 per bulan, rata-rata keuntungan sebesar Rp. 6.104.240,44 per bulan. (2) Nilai tambah yang diperoleh pada usaha pengolahan santan kelapa sebesar Rp. 1.654,17. Rasio nilai tambah yang diperoleh adalah sebesar 32,34 %.
One of the coconut derivative products cultivated by the community in Tembilahan District is coconut milk. The existence of a coconut milk processing business is expected to provide a solution for the marketing of coconuts and be able to increase the added value of coconuts. The purpose of this study was (1) to determine the amount of revenue and profits from the coconut milk processing business in Tembilahan District, Indragiri Hilir Regency. (2) to determine the added value of coconut milk processing business in Tembilahan District, Indragiri Hilir Regency. Analysis of the data used is the analysis of costs, revenues, profits and added value. The results of this study are: (1) The average total cost of the coconut milk processing business is Rp. 28,234,959.56 per month, the average revenue is Rp. 34,339,200.00 per month, the average profit is Rp. 6,104,240.44 per month. (2) The added value obtained in the coconut milk processing business is Rp. 1,654.17 per kg. The added value ratio obtained is 32.34%.
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Indragiri Hilir. 2015. Indragiri Hilir dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Indragiri Hilir.Tembilahan.
Bambang. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Sulita. Bandung.
Hayami Y. 1987. Agriculture Marketing and Processing in Upland Java: A Prosfectif form A Sunda Village : Bogor.
Hernanto, F. 1989. Ilmu Usaha Tani. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Hernanto, F. 1991. Ilmu Usaha Tani. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Julianda, A. 2015. Analisis Biaya Produksi Dan Pendapatan Usaha Kukur Santan Kelapa Pada UD. Peras Santan Murni Kental Di Pasar Peunayong Kota Banda Aceh. Skripsi. Universitas Syiah Kuala Darussalam. Banda Aceh.
Leterulu, V, Stephen. F. W. Thenu, Ester. D. Leatemia. 2019. Diversivikasi dan nilai Tambah Produk Kelapa (Cocos nucisfera L.) Di Desa Bebar Kecamatan Damer Kabupaten Maluku Barat Daya. AGRILAN: Jurnal Agribisnis Kepulauan. 7(1): 17-30.
Nublina, D., Sofyan, Rahmaddiansyah. 2016. Analisis Nilai Tambah Buah kelapa dan Kelayakan Usaha Minyak Goreng Kelapa kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. JIM Pertanian Unsyiah-AGB. 1(1): 596-606.
Ramadayanti, R., Partini. 2000. Analsis usaha Minyak Kelapa Di Kecamatan Enok Kabupaten Indragiri Hilir. Jurnal Agribisnis Unisi. 9(2): 103-111.
Santoso,U. 2000. Pengembangan Penelitian Pemanfaatan Kelapa Sebagai Bahan Pangan (Focus Of Research On Coconut As Food). Seminar Nasional Industry Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sinuraya, S. 1985. Dasar – Dasar akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera: Medan.
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. UI-Press. Jakarta.
Soemarso, 2009. Akuntansi Suatu Pengantar Buku Kedua Edisi Lima. Salemba Empat. Jakarta.
Tohir, A.K. 1983. Seuntai Usahatani Indonesia. Bagian I. Bina Aksara. Jakarta.
Copyright (c) 2021 JURNAL AGRIBISNIS

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.