ANALISIS USAHA TAHU DI KADEMANGAN KABUPATEN BLITAR
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui nkeuntungan dan kelayakann usaha produksi tahu di Kademangan Kabupaten Blitar. Metode pengolahan data dilakukan dengan nmenggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Total penerimaan sebesar Rp 3.180.975.000 per tahun dan total biaya sebesar Rp 2.958.744,600 per tahun. (2) Kelayakan agroindustri tahu layak untuk diusahakan, karena hasil dari analisis R/C Ratio yang didapat adalah 1,075 (R/C Ratio > 1) (3) Berdasarkan hasil analisis BEP produksi harus dapat memproduksi minimal 1.616.186,0465 potong dan 11,904,4 karung untuk mencapai titik impas, dan hasil produksi yang dihasilkan usaha industri tahu adalah 1.737.400 potong dan12.775 karung limbah / tahun. 4) Penerapan GMP (Good Manufacturing Practices) meliputi : lokasi, bangunan, fasilitas sanitasi, pengawasannproses, karyawan, nlabel atau keterangan produk, penyimpanan, pemeliharaan dan program sanitasi, dokumentasi dan pencatatan, npelatihan. 5) HACCP dan menganalisis usaha produksi tahu di Kademangan Blitar menetapkan titik kendali kritis CC.
This study aims to determine the advantages and feasibility of tofu production business in Kademangan, Blitar Regency. The data processing method is qualitative and quantitative methods. The results of the study show that 1) Total revenue is Rp. 3,180,975,000 per year, total cost is Rp. 2,958,744,600 per year. 2) Feasibility of the tofu agroindustry is feasible, because the results of the R/C Ratio analysis obtained are 1.075 (R/C Ratio > 1) 3) Based on the results of the BEP analysis, production must be able to produce a minimum of 1,616,186.0465 pieces and 11,904.4 sacks to break even, and the production results of the tofu industry are 1,737,400 pieces and 12,775 sacks of waste/year. 4) The application of GMP (Good Manufacturing Practices) includes: location, building, sanitation facilities, process supervision, employees, product labeling or description, storage, maintenance and sanitation programs, documentation and recording, training. 5) HACCP and analyze the tofu production business in Kademangan Blitarn to determine the critical point of CC.
References
Arifin, M. M., & Suherman, I. (2019). Analisis Penerapan Sistem HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) Pada Pabrik Tahu Tradisional Di Daerah Purwakarta. Jurnal KaLIBRASI, 2(1), 1–15.
Astawan, M., Wresdiyati, T., Widowati, S., Bintar, siti harnina, & Ichsani, N. (2013). Karakteristik Fisikokimia dan Sifat Fungsional Tempe yang Dihasilkan dari Berbagai Varietas Kedelai. Jurnal Pangan, 22(3), 241–252.
Ferichani, M., & Barokah, U. (2019). Analisis Usaha Industri Tahu Skala Rumah Tangga. Journal of Agricultural Socioeconomics and Business, 02(02), 10–20. Diambil dari https://ejournal.umm.ac.id/index.php/agriecobis/ar
Irwandi, Jamil, M., & Zakaria. (2020). Kontribusi Pendapatan Usahatani Jahe (Zingiber officinale, L) Terhadap Total Pendapatan Keluarga Di Kecamatan Idi Tunong Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Unsam, 7(2), 9–19.
Jubaedah, E. (2020). Analisis Break Even Point Dalam Perencanaan Laba ( Studi Kasus PT Dirgantara Indonesia ). Indep, Vol. 9, No.1 Februari – Mei 2020, 9(1), pp 45-51.
Manesa, Y. A. (2020). Analisis Nilai Tambah Home Industry Tahu Dan Tempe Di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 18(2), 167–180. https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v18i2.830
Mortimore, S., & Wallace, C. (2013). HACCP A Practical Approach. New York: Springer.
Nelliyana, & Fitriyani. (2019). Keuntungan Usaha Pada Industri Tahu Di Sigli. JRR, 1(2), 99–105. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/article/download/83/65%0Ahttp://www.embase.com/search/results?subaction=viewrecord&from=export&id=L603546864%5Cnhttp://dx.doi.org/10.1155/2015/420723%0Ahttp://link.springer.com/10.1007/978-3-319-76
Pratama, R. A. (2015). Analisis nilai Tambah Kedelai Pada Produk Industri Rumah Tangga Pengolahan Tahu di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma wacana Metro Lampung.
Saadudin, D., Rusman, Y., & Perdani, C. (2017). ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 3(2), 85. https://doi.org/10.25157/jimag.v3i2.216
Salsabila, L. H. (2019). Analisis penerapan sistem Hazard Analysis And Critical Control Point (HACCP) pada produk kecap manis PT. X. Repository.Uinjkt.Ac.Id. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Triyanni, T. R., Purwanggono, B., & Pujitomo, D. (2017). Analisis Persiapan Penerapan Sistem Manajemen Hazard Analysis Critical Control Point (Haccp) Dan Penyusunan Rencana Haccp Pada Industri Pembuatan Tahu. Industrial Engineering Online Journal, 6(1), 1–9. Diambil dari https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/15580
Yudiono, K. (2020). Peningkatan Daya Saing Kedelai Lokal Terhadap Kedelai Impor Sebagai Bahan Baku Tempe Melalui Pemetaan Fisiko-Kimia. Agrointek, 14(1), 57–66. https://doi.org/10.21107/agrointek.v14i1.6311
Copyright (c) 2022 JURNAL AGRIBISNIS

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.