Penentuan Status Pemanfaatan Ikan Teri (Stolephorus sp) di Perairan Selat Lalang Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Provinsi Riau

  • Zulkarnaini Zulkarnaini Program Studi Agrobisnis Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan UNRI
  • Zuriati Murni
  • Hazmi Arief
Keywords: Ikan teri, model produksi surplus, tangkapan maksimum lestari, selat lalang

Abstract

Ikan Teri (Stolephorus sp) merupakan salah satu sumberdaya ikan yang bernilai ekonomi penting dengan tingkat produksi yang meningkat di perairan selat Lalang. Meskipun sumberdaya ikan sebagai sumberdaya alam yang bersifat open access jika tidak dikelola dengan baik, maka pengelolaan sumberdaya perikanan tidak optimal dan berkelanjutan.  Salah satu analisis yang digunakan untuk pengelolaan sumberdaya ikan ialah dengan menggunakan potensi maksimum lestari dari model Produksi Surplus Walter-Hilborn. Penelitian dilakukan di desa-desa yang menjadi penghasil sumberdaya ikan Teri di Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Provinsi Riau. Data yang digunakan adalah data hasil tangkapan dan upaya tangkap ikan teri yang diperoleh dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa status pemanfaatan ikan Teri ialah 70 %, dengan tingkat pengusahaan sebesar 41%. Ini menunjukkan bahwa, ikan Teri di Perairan Selat Lalang berada dalam status moderately exploited.

The anchovies (stolephorus sp) need to be well managed, for although they are open access resources if not properly managed, fisheries resources are poorly maintained and sustainable. One approach to managing fish resources is with a production surplus model. As for the data method used is a secondary data analysis method, which USES a production surplus model. Analysis was done to acquire the best production model that could provide information on the extent of use and the completion of anchovies. Data from catch and catch fish were obtained from the registry service of siak district fisheries and livestock. Analysis suggests that the best surplus production model, which is used to assess the potential for anchovies, is the walter-hilborn model. The level of utilization for 2020 is 70 percent, with a 41% reduction rate. It shows that, anchovies in the lalang strait in the state of moderately expoited.

References

Arief, H. 2016. Analisis Bioekonomi (Maximum Sustainable Yield dan Maximum Economic Yield) Multi Spesies Perikanan Laut di PPI Kota Dumai Provinsi Riau. Berkala Perikanan Terubuk, Vol 44. No.1, 111–122.

Beattie A, Sumaila UR, Christensen V, Pauly D. 2002. A model for the bioeconomic evaluation of marine protected area size and placement in the North Sea. Natural Resource Modeling 15: 4.

Bintoro, G. 2005. Pemanfaatan Berkelanjutan Sumberdaya Ikan Tembang (Sardinella fimbriata Valenciennes, 1847) di Selat Madura Jawa Timur. Institut Pertanian Bogor : Disertasi. Bogor.

Dinas Perikanan dan Peternakan Provinsi Riau. 2021. Statistik Perikanan Tangkap Kabupaten Siak Tahun 2019

Published
2021-11-09