ANALISA PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI CRUDE PALM OIL (CPO) MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC)

  • Hartami Dewi Politeknik STTT Bandung
  • Annisa Septika Yannimar Politeknik ATI Padang
Keywords: Statistical Quality Control, Pengendalian Mutu, Crude Palm Oil

Abstract

Tingginya permintaan pasar nasional maupun internasional akan minyak kelapa sawit yang ramah lingkungan diiringi dengan persaingan bisnis yang ketat dan konsumen yang semakin cerdas. Minyak kelapa sawit yang dihasilkan haruslah didukung dengan standar mutu, hal inilah yang menjadi alasan bagi pemerintah Indonesia untuk mengeluarkan kebijakan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen dalam memilih produk. Sejalan dengan proses pengendalian mutu produk dibutuhkanlah suatu metode pengendalian kualitas stastitik. Metode Statistical Quality Control (SQC) adalah metode yang komplek dalam upaya memonitor, mengendalikan, menganalisis, meengelola dan memperbaiki produk dan proses menggunakan metode-metode statistik. Pada penelitian ini, pengendalian kualitas terhadap mutu crude palm oil mencakup kadar air, kadar kotoran dan kadar asam lemak bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat spesifikasi kemampuan sasaran proses mutu CPO pada kadar ALB 0,83 dengan nilai kapabilitas proses cp < 1, kadar kotoran 1 denagn nilai kapabilitas proses 1 < Cp < 1,33, sedangkan kadar air 2,7 dengan nilai kapabilitas proses Cp > 1,33 . Hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan proses produksi CPO untuk kadar ALB masih terbilang rendah, kemampuan proses untuk kadar kotoran sudah terbilang mampu, sedangkan kadar air sudah terbilang baik. Pertimbangan mutu CPO yang paling dominan yaitu pada mutu kadar kotoran, hal ini diketahui melalui diagram pareto yang mengidentifikasi penyebab terbesar suatu masalah pada cacat mutu CPO, dan diketahui kadar kotoran tersebut memiliki cacat mutu sebanyak 13 cacat dengan persentase 42%. Penyebab terjadinya penyimpangan mutu pada kadar kotoran dengan menggunakan diagram fishbone dapat dilihat dari beberapa faktor, yaitu: faktor mesin, manusia, material dan lingkungan. Dimana faktor penyebab yang paling berpengaruh adalah faktor manusia.

Published
2023-07-03
Section
Articles